SEMARANG, KOMPAS.com - Universitas Diponegoro
Semarang menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir lagi penerimaan
mahasiswa jalur mandiri akan memakan biaya besar dibandingkan dengan
jalur masuk lainnya.
"Tidak perlu khawatir, tahun depan semua
program studi sarjana diterapkan sistem uang kuliah tunggal, dan untuk
seluruh jalur penerimaan mahasiswa baru," kata Rektor Undip Prof
Sudharto P Hadi di Semarang, Jumat (28/12/2012).
Hal itu
diungkapkannya di sela diskusi "Refleksi Akhir Tahun 2012, Potret dan
Prospek 2013" yang diprakarsai Undip, seraya mengungkapkan biaya kuliah
mahasiswa untuk seluruh jalur penerimaan ditetapkan sama rata, termasuk
penerimaan jalur mandiri.
Menurut Sudharto, Undip pada tahun
ajaran mendatang akan menjaring mahasiswa melalui tiga jalur, yakni
jalur undangan sebesar 50 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SBMPTN) sebesar 30 persen, sementara sisanya dijaring lewat
jalur mandiri.
Meski demikian, kata dia, tidak ada pembedaan biaya
untuk masing-masing jalur, sebab berbagai komponen pembiayaan, seperti
sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), sumbangan pengembangan institusi
(SPI) akan dilebur dan dibagi merata tiap semester.
"Dengan
penerapan sistem uang kuliah tunggal, biaya kuliah setiap semester
ditetapkan sama. Namun, tetap disesuaikan dengan fakultas atau program
studi karena kebutuhannya berbeda," kata Rektor yang juga dikenal
sebagai pakar ilmu lingkungan itu.
Ia mengatakan penerapan sistem
uang kuliah tunggal itu disertai penambahan subsidi pemerintah untuk
meringankan beban biaya yang harus dibayar mahasiswa sehingga tidak
perlu khawatir biaya kuliah akan membengkak.
Sebagai contoh
Fakultas Kedokteran, kata dia, jika dihitung kebutuhan setidaknya
mahasiswa harus mengeluarkan biaya kuliah rata-rata Rp 50 juta/semester,
tetapi karena disubsidi oleh pemerintah mahasiswa hanya membayar
sekitar Rp 19 juta/semester.
Penerapan sistem uang kuliah tunggal,
diakuinya memang akan mengganggu arus kas (cash flow) pada awal-awal
semester karena biasanya sebagian besar dana untuk kebutuhan perkuliahan
sudah terkumpul, sementara dengan tarif tunggal baru terkumpul mula
semester pertengahan.
"Tetapi, bagi Undip tidak menjadi masalah.
Kami akan menyiasati kebutuhan pendanaan itu dengan mengoptimalkan
riset, kerja sama internasional, dan pascasarjana yang tak terkena
kebijakan tarif tunggal. Kami dukung sistem ini (tarif tunggal, red.).
Apalagi sudah jadi kesepakatan," kata Sudharto.
Jalur Mandiri di Undip
20.49 |
Label:
e-XPERT News
Sumber :
Editor :
Benny N Joewono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar