JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti kata
pepatah, belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar
sesudah dewasa serupa mengukir di atas air. Begitu juga ketika belajar
bahasa asing. Memang akan lebih efektif jika mulai belajar bahasa asing
dari kecil karena di usia itulah anak-anak bisa dengan mudah meniru
pelafalan yang benar.
Namun, jangan dulu menyerah dengan pepatah
lama di atas. Menurut praktisi lembaga bahasa Inggris LIA, Suhud
Widagdo, orang dewasa pun tetap bisa mengembangkan kemampuan belajar
bahasa Inggris pun jika baru memulainya sekarang.
"Tak ada yang
mustahil memang meskipun pembentukannya agak lebih lama. Sebab, masalah
orang dewasa kebanyakan adalah soal keterbatasan kosakata," kata Suhud
kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (11/11/2012) kemarin.
Kosakata
yang seharusnya dikuasai saat masih kanak-kanak tetap bisa dihafalkan
dari sekarang asal dilakukan dengan serius dan berkesinambungan.
"Yang
penting harus punya pedoman kata yang secara terus-menerus dihafal dan
harus banyak dulu katanya. Kalau sudah banyak, kan, tinggal
digabung-gabungkan. Nanti dulu soal kebenaran menyusun katanya. Kalau
sudah banyak akan ada kesempatan membenarkannya," ujarnya.
Selain
memperbanyak kosakata, membiasakan berkomunikasi dengan bahasa yang
dipelajarinya juga harus terus dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar
lidah kita dapat menyesuaikan dalam pengucapan bahasa Inggris serta
bakal terlatih.
"Mereka tetap tidak boleh putus asa untuk
belajar. Awalnya berat, tetapi memang harus dipaksa dengan banyak
berkomunikasi langsung dan mengumpulkan terus pilihan kosakata lainnya,"
katanya.
"Pede aja..."
Suhud
menyarankan, tidak hanya sering mengucapkan kosakata yang sedang
dipelajari, tetapi juga dituliskan dalam buku catatan tersendiri, agar
pengejaannya benar.
"Secara akademis bahasa Inggris, bentuk
tulisan itu akan dapat dipertanggungjawabkan. Dari tulisan kita dapat
mengikuti kaidah standar bahasa Inggris yang baik dan benar," katanya
lagi.
Untuk menambah latihan jam terbang bercakap dalam bahasa
Inggris, Suhud menyarankan orang dewasa yang belajar bahasa menjaga
semangat belajar dan kepercayaan dirinya.
"Yang sering dirasakan
orang-orang dewasa ini adalah soal ketidakpercayaan diri untuk
menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Don't be afraid of making mistake.
Kita ini makhluk ciptaan Tuhan, yang dianugerahi akal. Jadi, satu kali
jatuh, kita akan berpikir dan tahu bagaimana cara menghindari itu,"
katanya.
Jika masih sering melakukan kesalahan dalam hal
pengucapan kata bahasa Inggris, lanjut Suhud, orang itu pun memerlukan
interaksi dengan seorang pembimbing.
Berlatih
Dia menyarankan siswa bergabung dalam english club untuk
umum di akhir pekan. Di sana siswa dapat belajar bercakap,
berorganisasi, ikut berdiskusi membahas topik, dan dengan memiliki rekan
untuk berlatih bicara atau pembimbing, mereka akan menuntun Anda
mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar, atau mereka dapat
menjadi language evaluator Anda.
"Bagaimanapun itu, pada akhirnya siswa tetap keep on practising, sebab kalau tidak berlatih, lidah kita akan terasa aneh dan janggal," katanya.
Berbeda
dengan anak-anak di mana belajar mereka dimulai sejak usia dini akan
memudahkan mereka menerima pelajaran dengan lebih baik karena sel-sel
otak mereka mampu menyimpan memori dengan sangat baik. Yang penting,
bahasa Inggris diperkenalkan dan diajarkan dengan metode yang alami
tetapi menarik.
Untuk anak usia dini satu atau dua tahun, Suhud
menuturkan ada macam-macam cara yang dapat ditempuh untuk mulai
memperkenalkan bahasa asing, antara lain melalui permainan.
"Permainan edukatif atau games juga bisa mengasah keterampilan, tetapi yang diambil adalah permainan petulangannya. Sebab dengan menjadi gamer atau pemain, mereka sudah mampu menangkap vocabulary atau istilah dalam permainan-permainan. Itu di luar permainan perang ya," katanya.
Menurut direktur penerbitan majalan CnS Junior ini,
anak-anak dapat menerima kosakata secara pasif. Anak berusia satu
tahun, misalnya. Mereka lebih baik diperkenalkan dengan benda-benda di
sekitarnya untuk menambah perbendaharaan kosakatanya.
"Pembentukan vocabulary atau
kosakata itu penting sekali karena awalnya anak itu bisa berkomunikasi
adalah dari jumlah kata-kata yang dikenalnya. Dari sana ia nanti mampu
berbicara," katanya.
Secret Of Language
12.10 |
Label:
e-XPERT News
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar